Pemain kiri belakang itu berduka setelah timnya ditumbangkan Barcelona 3-1 di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB. Kemanngan klub Katalan atas Setan Merah itu sekali lagi mengukuhkan superioritas mereka atas anak-anak Old Trafford.
Dua tahun lalu, La Blaugrana juga menekuk Setan Merah dengan dua gol tanpa balas pada final di ajang yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Italia. Setahu sebelumnya, MU memukul Barcelona 1-0 di semifinal yang bertensi tinggi.
“Anda harus memberikan pujian kepada Barcelona. Meski saya pemain MU dan kami ingin selalu menjadi yang terbaik di dunia, kali ini Barcelona-lah yang terbaik,” ujar Evra.
Pemain berkebangsaan Prancis itu menambahkan, “Untuk saat ini, kami harus menerima bahwa sepanjang empat tahun terakhir ini Barcelona menjadi tim terbaik di dunia, dan (Manchester) United nomor dua.”
Menurut Evra, untuk menjadi tim terbaik, para pemain MU harus bisa belajar dari pengalaman mereka ketika mampu meraih empat gelar Liga Primer Inggris dalam lima tahun.
Dia menilai, keunggulan Barca atas MU ialah pemahaman antarpemain yang sangat baik. “Kami tahu satu sama lain, tetapi mereka (para pemain Barca) saling tahu dengan baik, begitu sempurna. Setiap (Lionel) Messi menguasai bola, dia tahu Xavi di sana, Pedro di sana, atau (Andres) Iniesta di sini.”
Evra pun mengakui para pemain Barcelona sangat solid dalam penguasaan bola sehingga sangat sulit merebut bola dari penguasaan para pemain Barca. “Barcelona benar-benar bagus dalam menguasai bola.” [nic]
Source : inilah.com
Source : inilah.com
0 comments:
Posting Komentar